Informasi, Komukasi, dan Edukasi Kriya Logam

Rabu, 04 Januari 2012

Pendidikan

PROGRAM RSBI GAGAL TOTAL
1.305 Sekolah Tidak Layak Jadi SBI

JAKARTA - Proyek besar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mencetak sekolah bertaraf internasional (SBI) patut dipertanyakan. Betapa tidak, sejak program rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) diluncurkan pada 2005, hingga kini tak ada satupun sekolah yang berhasil lolos penilaian menjadi SBI.
Berdsarkan evaluasi (Kemendikbud), seluruh RSBI di negeri ini belum layak menjadi SBI. Jumlah RSBI di seluruh Indonesia mencapai 1.305 sekolah. Terdiri atas SD, SMP, SMA, dan SMK. Ironisnya, tak satupun RSBI yang digadang-gadang menjadi SBI itu lolos dalam penilaian.
Kondisi tersebut kontras dengan strategi awal pencanangan program. Waktu itu dirumuskan bahwa sekolah berlabel RSBI hanya cukup berjalan 3 tahun untuk level SD. Artinya, setelah tiga tahun, RSBI level SD itu bisa dinilai layak atau tidak menjadi SBI. Kenyataannya, hingga 6 tahun berlalu, tidak ada SD yang layak menjadi SBI. Penilaian untuk level SMP adalah 4 tahun dan SMA dan SMK lima tahun. Semua pun gagal total. Mengapa?
PLT dIrjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Suyanto menjelaskan, salah satu faktor utama kegagalan itu adalah sumber daya manusia (SDM). Yakni minimnya komposisi guru berjenjang strata dua (S-2) di sekolah-sekolah RSBI tersebut. Padahal, itu merupakan salah satu syarat utama untuk menjadi SBI.
Untuk level SD, jika ingin naik tingkat menjadi SBI, sebuah RSBI harus memiliki minimal 10% guru s-2. Syarat untuk SMP, SMA dan SMK lebih berat. SMP RSBI, misalnya harus memiliki 20% guru S-2. Untuk SMA dan SMK, syarat itu ditingkatkan menjadi 30%.
Faktanya, tidak ada RSBI yang berhasil memenuhi ketentuan tersebut. "Ketentuan komposisi itu masih belum terwujud di RSBI manapun," ungkap Suyanto di Jakarta (03/01/2012). Hampir di seluruh RSBI di negeri ini, pendidik yang tamatan S-2 hanya kepala sekolah.
Tidak berkembangnya jumlah guru bergelar magister di RSBI itu disoroti Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI). Ketua umum PB PGRI Sulistyo menilai, hal tersebut adalah aneh. "Padahal, kementrerian (Kemendikbud) memiliki program bantuan peningkatan kualifikasi pendidikan," ujarnya.
Ternyata uang untuk program tersebut tidak terserap optimal."Mendikbud mengatakan serapan bantuan masih 50 persen.
Minimnya serapan bantuan disebabkan amburadulnya data guru, baik yang bersedia meneken kontrak untuk kuliah S-2 maupun yang sedang menempuh pendidikan S-2.
Ditengah amburadulnya program RSBI, sempat muncul desakan untuk mengubah lagi program itu menjadi SSN (sekolah standar nasional). Usul tersebut semakin kuat ketika cap RSBI di masyarakat sebagai sekolah berbiaya mahal kian melekat.
Menanggapi fenomena tersebut, Suyanto menilai kurang bijak. Menurut dia, lebih baik mendampingi RSBI yang sudah ada saat ini. "Kita dampingi dan kita dorong terus untuk bisa menjadi SBI." Tegasnya.
Dia menyatakan, sementara ini RSBI bisa menghemat pengeluaran devisa negara. Sebab, RSBI bisa menekan orang-orang untuk menyekolahkan anaknya keluar negeri.
Upaya pemerintah saat ini adalah berfokus untuk meningkatkan kualitas RSBI. Diantaranya menggenjot kualifikasi para pendidik. Karena itu Kemendikbud menyetop sementara atau menjalankan kebijakan moratorium usul RSBI baru.
Terkait dengan tudingan bahwa RSBI mahal, Suyanto tidak membantah. Namun, hal itu tidak terjadi di semua RSBI. "RSBI yang mahal itu hanya di Jakarta," ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada daerah-daerah yang menjalankan program RSBI dengan baik. "Contohnya, Surabaya. Ada aturan yang menggratiskan siswa miskin untuk belajr di RSBI." Tuturnya.
Suyanto optimis program RSBI akan sukses menelurkan SBI. Sebab, hal itu merupakan amanat pasal 50 ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Dalm regulasi tersebut dinyakan, pemerintah dan atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan di semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional. "Kami tidak ingin SBI nanti hanya gagah-gagahan." ucap Suyanto.
Sementara itu, pengamat pendidikan Darmaningtyas menyatakan, kendala utama RSBI adalah memang faktor guru. Standadisasi kurikulum atau kinerja yang lebih seperti yang diberlakukan di RSBI tidak bisa diharapkan dari guru-guru lama. "Guru-guru yang sama (sebelum sekolah berstatus RSBI) tentu tidak bisa menjalankan standar yang beda (RSBI)."
Jika ingin membentuk SBI, pemerintah harus merekrut guru-guru secara khusus dengan standar yang khusus pula.
Darmaningtyas sejatinya menolak program SBI. Penulis buku Pendidikan Rusak-rusakan itu sudah melayangkan gugatan terhadap aturan yang melandasi pendirian SBI ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan tersebut masuk ke MK pada 28 Desember lalu.
Menurut dia, pasal yang mengharuskan pemerintah menyediakan sekolah bertaraf internasional tersebut tidak perlu ada. Karena itu, pemerintah pusat, daerah, hingga kepala sekolah tidak perlu repot-repot mengejar standar internasional. "Standar internasional itu seperti apa? Sifatnya mengawang-awang." Tuturnya. "Perlu saya tekankan setiap negar itu memiliki standar yang berbeda-beda," tegasnya. Jepang, misalnya memiliki sistem atau standar pendidikan yang tidak perlu mengekor negara lain. Begitu pula dengan Inggris, AS, maupun Australia yang tidak pernah mengekor standar pendidikan negara lain.
Darmaningtyas berpendapat, yang harus dilakukan pemerintah adalah menguatkan sistem pendidikan nasional. Proyek RSBI dan SBI sesungguhnya malah mengaburkan kekuatan sistem pendidikan nasional. Dia sangat mendukung penghentian usul pembentukan RSBI-RSBI baru.
Dia berharap pemerintah menghentikan obsesi pembentukan SBI. Apalagi, kesan RSBI sebagai sekolah mahal begitu kuat di masyarakat. Jika saat masih RSBI saja sudah mahal, ketika ditetapkan menjadi SBI, biayanya bisa kian melangit. Jawa Pos. Rabu 4 Januari 2012)

Selasa, 03 Januari 2012

SOAL KL XI

SOAL ULANGAN UMUM SEMESTER GASAL

TAHUN AJARAN 2011/2012


SMK NEGERI 9 SURAKARTA

Jl. Tarumaneraga, Banyuanyar, Banjarsari, Telp. 716320 Surakarta 57137

Web Site : ww.smkn9–slo.sch.id - E-mail : info@smkn9-slo.sch.id






ULANGAN UMUM BERSAMA

TAHUN AJARAN 2011/2012

SMK NEGERI 9 SURAKARTA

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan D.P Kria Logam

Program Kahlian : Desain dan Produksi Kria Logam

Kelas : X I I ( Dua belas)

Hari / Tanggal : , Desember 2011

Jam : 07.00-09.00 WIB


Pentunjuk Umum :

1. Isikan identitas anda kedalam lembar jawaban yang tersedia

2. Periksalah dan bacalah soal-soal sebelum anda menjawab

3. Laporkan atau tanyakan kepada pengawas apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak atau tidak lengkap

4. Periksalah pekerjaan anda sebelum di serahkan kepada pengawas ujian

5. Lembar soal tidak dicoret-coret.

Pilihlah jawaban dengan menghitamkan bagian huru A, B, C, D, dan E, pada jawaban yang tepat menurut anda...!

1. Gambar yang dihasilkan dari bentuk – bentuk yang mempunyai struktur teratur dan terukur adalah…

A.

Gambar Bentuk

D.

Gambar Ilustrasi

B.

Gambar ornamen geometris

E.

Gambar non geometris

C.

Gambar Estetik



2. Ornamen geometris mempunyai karakteristik yang khas dan terukur antara lain…..

A.

Garis lurus dan lengkung

D.

Lurus dan belok

B.

Belok dan luas

E.

Garis, bidang, dan luas

C.

Lengkung, dan cembung



3. Pengertian seni terapan adalah…..

A.

Karya yang di fungsikan sebagai benda terapan

D.

Karya seni yang memiliki keindahan bentuk dan warna

B.

Karya yang selain di fungsikan sebagai benda pakai juga di fungsikan untuk dinikmati keindahannya

E.

Karya yang didalam pembuatannya mempertimbangkan kontruksi dan kenyamanan

C.

Karya yang dalam penerapannya sebagai benda seni



4.

gambar diatas adalah bentuk penggambaran proyeksi dari karya “ tempat tissue” yang dilihat dati sudut pandang…..

A.

Tampak atas, samping, depan

D.

Tampak sudut, samping, atas

B.

Tampak bawah, samping, atas

E.

Tampak samping, depan, bawah

C.

Tampak bawah, samping, depan



5. Alat yang berfungsi untuk mengukur benda kerja yang permukaanya melengkung atau plat yang berukuran lebar, serta mempunyai kapasitas pengukuran yang bermacam-macam (2 m, 3 m atau 5 m) adalah ...

A.

Mistar baja

D.

Jangka bengkok

B.

Mistar gulung

E.

Jangka tongkat

C.

Jangka sorong



6. Landasan yang digunakan dalam kerja plat untuk melipat, menekuk, membentuk cekungan baik berbentuk bulat/silindris maupun persegi adalah ...

A.

Landasan pipa

D.

Landasan rata

B.

Landasan pipa tirus

E.

Landasan bola

C.

Landasan pinggir lurus



7. Alat yang digunakan untuk memotong plat logam berbentuk lingkaran kecil adalah…

A.

Gunting lurus

D.

Gunting lengkung

B.

Gunting kombinasi

E.

Gunting paruh burung

C.

Gunting ganda



8. Untuk meratakan plat lunak/tipis seperti alumunium dan tembaga agar tidak ada bekas pululan/merusakkan plat tersebut, maka menggunakan…

A.

Palu plastik

D.

Palu kulit

B.

Palu besi

E.

Palu peregang

C.

Palu kayu



9. Suatu pekerjaan merubah sisi plat dari lurus menjadi bengkok, baik besar maupun kecil sudutnya disebut …

A.

Membentuk

D.

Meregang

B.

Melipat

E.

menyilang

C.

Menekuk



10. Setelah plat ditekuk dan dilipat (tunggal), apabila ingin disambung dengan plat lain yang juga sudah dilipat, harus menggunakan alat yang disebut.....

A.

Besi lipat

D.

Mesin lipat

B.

Palu pelipat

E.

Landasan alur

C.

Landasan lipat



11.

gambar diatas adalah……

A.

Gunting lurus

D.

Gunting lengkung

B.

Gunting kombinasi

E.

Gunting paruh burung

C.

Gunting ganda



12. Yang dimaksud pekerjaan plat ialah .....

A.

Membuat benda kerja dari bahan logam yang berbentuk lempengan pejal

B.

Membuat benda kerja dari bahan logam yang berbentuk lempengan tipis

C.

Membuat benda kerja dari bahan logam yang berbentuk lempengan tebal

D.

Membuat benda kerja dari bahan logam yang berbentuk lempengan bulat

E.

Membuat benda kerja dari bahan logam yang berbentuk lempengan persegi

13.

Gambar diatas merupakan alat mesin potong untuk bahan……

A.

Kawat

D.

Kawat ulir

B.

Besi pipa

E.

Besi pipa dan berulir

C.

Plat logam



14. Gambar dibawah ini adalah alat yang bernama sengkang…

A.

D.

B.

E.

C.



15.

Gambar alat diatas, dimanakan….

A.

Ragum meja

D.

Penekuk

B.

Pemotong

E.

Penjepit plat

C.

Pelipat



16. Alat untuk menghaluskan bagian-bagian dari bekas kikiran adalah.....

A.

Amplas

D.

Lansol

B.

Kikir

E.

Sunglon

C.

Gerinda



17. Untuk menghilangkan borax atau kotoran lain bekas pematrian pada teknik patri keras menggunakan….

A.

Amplas

D.

Digosok dengan lerak

B.

Kikir

E.

Aquades

C.

Dengan rebusan (larutan) air Tawas



18. Suatu jenis patri keras hasil paduan antara perak dengan kuningan adalah...

A.

Patri kuningan

D.

Patri tembaga

B.

Patri perak

E.

Patri kawat kuningan

C.

Patri



19. Langkah awal untuk mematikan brender las oxy-acetyline adalah menutup kran gas…

A.

Oksigen

D.

Metanol

B.

Acetyline

E.

Oxy-acetyline

C.

LPG



20. Peralatan las oxy-acetylene yang berfungsi mencampur gas acetylene dan gas oksigen, yaitu...

A.

Generator acetylene

D.

Tabung oksigen

B.

Tabung acetylene

E.

Regulator

C.

Brander las



21. Mengelas logam Ferro dengan menggunakan las Oxy-acetylene, yang paling tepat menggunakan…..

A.

Nyala netral

D.

Nyala Oksidasi

B.

Nyala balik

E.

Nyala Karburasi

C.

Nyala tetap



22. Di bawah ini merupakan alat keselamatan kerja dalam melaksanakan pekerjaan pengelasan dengan las Acetyline, adalah...

A.

Sarung tangan, sepatu, pelindung dada/appron

D.

Sepatu las, baju las listrik

B.

Sarung tangan, masker mulut , kaca mata

E.

Sarung tangan kulit, pelindung dada/appron, topeng/pelindung muka

C.

Kaca mata las listrik, baju praktik



23. Fungsi kowi dalam proses pengecoran logam adalah …

A.

Mengaduk cairan logam agar bercampur dengan baik

D.

Untuk mengambil logam cor dan menuang logam cor

B.

Untuk memegang benda kerja dalam proses pengecoran agar tangan tidak panas

E.

Untuk mengambil kerak-kerak hasil pembakaran logam

C.

Untuk melindungi mata dari panas



24. Gambar dibawah ini merupakan salah satu perlengkapan dalam proses pengecoran logam, fungsi dari alat tersebut adalah …

A.

Mengaduk cairan logam agar bercampur dengan baik

D.

Untuk mengambil logam cor dan menuang logam cor

B.

Untuk memegang benda kerja dalam proses pengecoran agar tangan tidak panas

E.

Untuk mengambil kerak-kerak hasil pembakaran logam

C.

Untuk melindungi mata dari panas



25. Teknik mengukir logam dengan pukulan/pola dengan alat ukir untuk mencapai pembentukan hiasan pada logam plat disebut….

A.

Dekorasi

D.

Ukir cekung

B.

Ukir tekan

E.

Ukir cembung

C.

Ukir pukul



26.

gambar diatas dalah proses pembuatan…..

A.

Cetakan gibs

D.

Cetakan pasir

B.

Cetakan Tanah liat

E.

Cetakan cor

C.

Cetakan logam



27. Ukir Cembung (relief tinggi ) yaitu seni ukir yang menampilkan bentuk-bentuk motif nya menonjol keluar ( cembung ) kerena di bentuk…..

A.

Dari muka

D.

Dari kombinasi

B.

Dari atas

E.

Dari belakang

C.

Dari samping



28. Sebuah pahat ukir yang terbuat dari tanduk sapi atau tanduk kerbau atau tulang penyu, adalah pahat alat ukir untuk pengerjaan….

A.

Ukir pahat

D.

Ukir cekung (dhak-dhakan)

B.

Ukir tekan

E.

Ukir cembung ( kethok / whudulan )

C.

Ukir krawangan



29. Berikut ini merupakan peralatan K-3 dalam proses pegecoran logam kecuali…

A.

Sepatu kulit/lars

D.

Alat pemadam kebakaran

B.

Sarung tangan kulit

E.

Air coolen/ air pendingin

C.

Masker



30. Untuk mencetak gambar atau motif di atas permukaan logam dalam proses etsa sablon menggunakan…..

A.

Pena gores

D.

Gelas ukur

B.

Screen

E.

Nampan

C.

Kuas



31.

aluminium ring stick

dalam pembuatan perhiasan cicin gambar alat diatas dinamakan…..

A.

Pinset

D.

Pengkilat

B.

Sangling

E.

Perata bentuk

C.

Sunglon



32. Alternatif bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan perhiasan dengan teknik tempa dan pangkas adalah perak, tembaga, kuningan, monel atau alpaca, dan emas. Titik lebur untuk perak adalah ....................

A.

Titik lebur : 655.55ºC

D.

Titik lebur : 1100.50ºC

B.

Titik lebur : 960.5ºC

E.

Titik lebur : 530.55ºC

C.

Titik lebur : 820.0ºC



33. Pembentukan perhiasan bahan logam pejal dengan teknik tempa dan pangkas adalah suatu teknik membentuk logam pejal menjadi perhiasan dengan tempaan dan pangkasan menggunakan kikir. Prosedur pembentukannya adalah sebagai berikut.

A. Peleburan bahan sekaligus pembentukan batangan logam pejal

B. Pembentukan dengan tempaan

C. Pembentukan sekaligus perataan permukaan logam dengan kikir

D. Penghalusan

E. Pengkilapan.

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat untuk pembentukan perhiasan bahan logam pejal :

A

a, b, c, d, e,

D.

d, a, c , b , e

B.

a, c, d, e, b.

E.

e, b c, d, a.

C.

b, c, a, e, d.



34. Peralatan perapian bahan bakar bensin peralatan perapian bahan bakar bensin, yang berfungsi untuk memanasi, melebur bahan logam dan mematri. Adalah :

A.

Tangki bahan bakan

D.

Selang distribusi

B.

Spuyer

E.

Kompresor angin

C.

Blender regulator



35. Tempat kedudukan untuk batu permata itu dapat dibuat dengan cincin kawat atau sabuk lembaran logam yang ditekuk. Jika pasangan batu permatanya dibuat rendah, maka sering kali tempat kedudukan itu dapat dibuat dari bahan yang digiling halus, yang di atasnya kemudian disolderkan. Disebut juga dengan :

A.

Bezel

D.

Kedudukan batu permata

B.

Krah cincin

E.

Ladel

C.

Mendrell



36. Untuk mencapai bagian-bagian yang rata dan datar dari perak (emas) tanpa cacat, maka lembaran logam itu harus ditempa sebelum menyambungnya dengan bagian-bagian yang lainnya. Dengan cara ini, bagian yang datar/rata itu akan menjadi sedikit cembung seperti kubah. Hanya kalau menjadi sedikit cembung seperti kubah inilah, maka di bagian yang datar/rata itu tidak akan menjadi peot/penyok, sehingga setiap titik akan dapat dibersihkan dan digosok dengan mudah sampai mengkilap. Alat-alat yang digunakan adalah :

A.

Gerinda, Bor, dan Amplas

D.

Landasan, Palu dan Kikir

B.

Landasan, Gembosan, dan Kikir

E.

Palu, Gerinda, dan Amplas.

C.

Gembosan, Plepet, dan Kikir



37. Larutan kimia yang tidak dapat digunakan sebagai bahan pengikis logam dalam proses etsa adalah......

A.

HCL

D.

H2O2

B.

HNO3

E.

H2O

C.

H2SO4



38. Proses mengkilapkan cicin emas, Kuningan, Perak setelah dilapisi seharusnya dicuci dan disikat halus dengan ….

A.

HCl

D.

Tawas

B.

H2SO4

E.

Accu ( Air Suur)

C.

Buah Lerak



39. Larutan pengikis yang digunakan dalam proses etsa logam bersifat .......

A.

Basa

D.

Pekat

B.

Asam

E.

Encer

C.

Garam



40. Bagian mesin bubut yang berfungsi menopang benda kerja yang panjang serta berfungsi dalam proses pengeboran adalah......

A.

Kepala tetap

D.

Bed/ kerangka utama

B.

Kepala lepas

E.

Eretan atas

C.

Carriage/ Apron



SOAL ESAI :

1. Bagaimana bentuk permukaan palu yang digunakan untuk membentuk pelat rata?

2. Bagaimana bentuk permukaan kikir yang digunakan untuk meratakan permukaan logam?

3. Bagaimana bentuk kikir yang digunakan untuk membentuk lengkungan-lengkungan?

4. Sebutkan 5 jenis bentuk pahat ukir…!

5. Sebutkan 3 jenis bentuk palu…!


ULANGAN UMUM BERSAMA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan

Kompetensi Keahlian : Desain Produksi Kria Logam

Kode : 4098

Alokasi Waktu :120 Menit

no

Standar Kompetensi Lulusan

Indikator

1.

Menggambar teknik dan ornament

Menyebutkan unsur gambar dengan teknik dan ornament

2.

Memotong bahan logam plat, kawat, dan batang dengan alat potong manual, semi manual, dan masinal

Menyebutkan alat potong manual dan masinal

3.

Membuat produk kria logam dengan teknik canai

Menjelaskan pencanaian dengan teknik tarik

4.

Melakukan pengecoran dengan teknik cetak pasir

Menyebutkan system pengecoran dengan teknik cetak pasir, berdasarkan intruksi, manual yang berlaku

Menalisis pembuatan cetakan pasir sesuai prosedur yang ditentukan berdasarkan urutan kerja

5.

Memilih bahan baku logam dan mengolahnya menjadi bahan patri perak/emas

Menjelaskan bahan untuk membuat perhiasan

6.

Melakukan pematrian logam dengan teknik patri lunak

Menyebutkan bahan tambah teknik patri lunak

7.

Melakukan pematrian dengan teknik patri keras

Menjelaskan pembersihan pada bagian logam yang di patri keras

8.

Mengoperasiakn teknik pengelasan dengan las oxyacetylene pada logam ferro dan non ferro yang merupakan bagian dariproses perakitan komponen-komponen produk kria logam

Menjelaskan pengelasandengan teknik las oxyacetylene pada beberapa jenis logam ferro dan non ferro yang merupakan bagian dari proses perakitan komponen-komponen produk kria logam

9.

Melakukan pengetsaan logam dengan teknik ukir kethok

Mennjelaskan pengetahuan tentang alat, bahan dan teknik ukir kethok

10.

Melakukan pengetsaaan logam dengan teknik etsa sablon

Menjelaskan bahan kimia larutan etsa logam

Menyebutkan alat dan fungsi dalam proses etsa

Menyebutkan hasil kerja etsa sablon

Menyebutkan alat penyelamatan etsa

Menyebutkan bahan kimia larutan sablon

11.

Melakukan pengrafiran logam dengan grafir tangan elektrik

Menyebutkan kerja grafir manual di permukaan logam yang di grafir

12.

melakukan pembubutan logam dengan mesin bubut

Mendiskripsikan pekerjaaan pembubutan logam

13.

Melakukan kerja perhiasan (jewellery)

Menjelaskan tentang perhiasan / jewellery

Mengidentifikasi bahan logam untuk pembuatan perhiasan

Menyebutkan bahan Bantu untuk pembuatan perhiasan

ULANGAN UMUM BERSAMA

TAHUN AJARAN 2011/2012

SMK NEGERI 9 SURAKARTA

NO

JAWABAN

NO

JAWABAN

1.

E

21.

B

2.

B

22.

C

3.

A

23.

A

4.

A

24.

B

5.

E

25.

D

6.

B

26.

B

7.

E

27.

D

8.

A

28.

D

9.

C

29.

D

10.

C

30.

E

11.

E

31.

D

12.

B

32.

D

13.

B

33.

E

14.

D

34.

B

15.

A

35.

C

16.

A

36.

E

17.

B

37.

E

18.

C

38.

C

19.

B

39.

B

20.

A

40.

B